Photobucket"

Kamis, 29 Juli 2010

Awas, Pembobol ATM.

(Maukita@tips)Dewasa ini, modus pembobolan dana nasabah secara online semakin beragam, baik melalui modus ditelepon, internet, maupun ATM. Mengapa? Karena memperoleh uang mealui pembobolan dana nasabah secara online jauh lebih mudah dilakukan oknum-oknum tersebut, dibandingkan memperolehnya dengan membobol mesin ATM (modus offline), dimana dibutuhkan skill khusus dan risiko yang besar yang akan mereka hadapi. Untuk itu, perlu kiranya kita sebagai masyarakat awam, dalam hal ini nasabah pemilik dana, agar selalu waspada terhadap modus-modus pembobolan tersebut. Dengan mengenal beragam modus tersebut, diharapkan kita mampu mencegah tindakan-tindakan kriminal yang dilakukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Berikut ini adalah Tips mewaspadai beragam modus pembobolan dana nasabah secara online:

1. Modus SMS/Telepon. Pada kasusu ini penerima SMS atau korban dikabarkan baru saja menang undian dan menerima hadiah undian (Meski, dari nomor pengirim ternyata nomor individu yang berasal dari kartu prabayar) atau kerabat korban mengalami kecelakaan untuk kemudian diminta segera menghubungi pengirim SMS. Pengirim SMS biasanya membawa-bawa nama operator telekomunikasi. Pelaku kejahatan biasanya meminta penerima SMS mengirim sejumlah dana ke pelaku melalui ATM. Disini, mulai-mula pelaku akan meminta korban melakukan aktifitas inquiry atau cek saldo (tahap ini dibutuhkan pelaku untuk nanti dipergunakannya dalam memandu angka yang akan ditransferkan ke rekening pelaku). Setelah itu pelaku akan memandu korban memencet-mencet tombol-tombol ATM secara acak, yang muaranya si korban akan diminta menuliskan urutan angka-angka, yang sebenarnya merupakan jumlah maksimal tarik tunai dari saldo rekening Anda. Perlu diperhatikan pula bahwa pelaku akan menggunakan kata-kata ‘kode’ sebagai penggati nomor rekening miliknya (transfer destination account)

2. Modus Skimmer. Skimmer merupakan alat pembaca track-2 pada kartu (ATM Card/Debit Card/Credit Card) yang diletakkan di bagian depan (mulut) card reader pada mesin ATM. Skimmer, pada perkembangannya, pemasangannya diikuti dengan pemasangan spy-camera di sekitar mesin ATM yang berfungsi menangkap PIN yang Anda ketikan pada keypad ATM (bisa dalam bentuk tempat brosur berbahan akrilik yang sengaja ditempelkan, seolah-olah milik Bank terkait). Sehingga dengan memperoleh data kartu (dari pembacaan track-2) dan PIN Anda (dari spy-camera), si pelaku kemudian segera membuat kartu tiruannya, untuk kemudian menguras habis dana tabungan Anda.

3. Modus Typo. Typo atau kesalahan pengetikan, banyak dmanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengelabuhi nasabah-nasabah Bank yang sering bertransaksi online menggunakan media internet (e-banking). Modus ini, akan meng-capture user-id dan password, melalui alamat domain yang (kebetulan) ditulis salah oleh si korban. Misalnya, domain www.kilkbca.com, www.clickbca.com, www.klikbac.com, atau www.klikbca.co, padahal sebenarnya adalah www.klikbca.com. Pada domain paslu tersebut ditampilkan halaman yang persis dengan domain aslinya, sehingga nasabah yang tidak waspada dengan ’sukarela’ akan menyerahkan user-id dan password-nya dalam database si pelaku. Nah, tinggal si pelaku menggunakannya pada domain BCA yang sebenarnya untuk menguras dana tabungan Anda.

4. Modus Mobile Banking. Modus ini tergolong baru dan cukup banyak berhasil mengelabuhi banyak nasabah-nasabah besar dan (justru) berpendidikan. Mengapa? Karena modus ini mengambil sasaran nasabah-nasabah yangyang melek informasi dan teknologi minded. Si korban akan di telepon, ditanya bemacam-macam hal yang bermuara pada memandu korban dan mendaftarkan nomor seluler melalui handphone korban agar dapat bertransaksi menggunakan handphone (Mobile-Banking/Mobile-ATM). Namun jangan salah, bahwa yang telah si korban daftarkan di Bank-nya tersebut adalah nomor handphone si pelaku. Sehingga secara tidak langung Anda telah membiarkan ‘pintu rumah Anda menganga’, dan si pelaku bisa ‘masuk’ setiap saat untuk menguras dana Anda menggunakan handphone-nya.
Terlepas dari semakin canggih dan beragamnya modus operandi yang dipergunakan pelaku untuk membobol dana secara online, ada baiknya Anda melakukan beberapa Tips pencegahan sebagai berikut:

1. Simpan PIN. Cara paling sederhan dalam mengamankan transaksi melalui ATM adalah dengan menjaga PIN Anda. Hal ini bisa Anda lakukan dengan banyak cara, diantaranya selalu mengubahnya setiap 2 minggu, hindari penggunaan tanggal lahir Anda, dan sejenisnya. Apalagi menuliskan PIN pada kartu ATM Anda!

2. Identitas Diri. Jangan tinggalkan identitas pribadi Anda di sembarang tempat, baik KTP maupun SIM Anda, misalnya ketika Anda memasuki gedung perkantoran dan Anda diminta meninggalkan identitas pribadi Anda. Karena siapa tahu, identitas Anda akan di-copy dan dipergunakan secara tidak bertanggung jawab terkait dengan pembobolan dana pada rekening Anda. Hindari penulisan identitas pribadi yang menyertakan nama ibu kandung Anda (secara sembarangan) karena verifikasi reset PIN kartu ATM biasanya menanyakan hal tersebut sebagai kunci utama.

3. Double Swap. Sering dijumpai di supermarket maupun pusat perbelanjaan yang melayani pembayaran non tunai dengan menggunakan media kartu debit (sekaligus berfungsi sebagai kartu ATM) bukan? Sebagian besar dari mereka menggunakan metode double swap untuk memverifikasi pembayaran Anda, yaitu pertama, menggesekkan (swap) kartu Anda ke mesin Electronic Data Capture (EDC) dan kedua, menggesekkan (swap) kartu Anda ke mesin kasir internal mereka. Dimana, swap pertama mendebet rekening tabungan Anda dari Bank Anda, dan swap yang kedua dipakai untuk memasukan pembayaran ke mesin kasir mereka, yang secara otomatis juga menyimpan data kartu Anda (track-2) ke database internal mereka. Terlepas dari prosedur keamanan internal pada masing-masing supermarket/pusat perbelanjaan tersebut, data kartu Anda bisa dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk menguras tabungan Anda. Bagaimana dengan PIN? Kartu ATM biasanya menggunakan 4 dan 6 digit PIN untuk menggunakannya. Dengan software tertentu si pelaku bisa mencoba-coba probabilitas kombinasinya dan dengan mudah menggunakan kartu Anda untuk kepentingannya. #tury96#.

Sumber: tipsanda.



0 komentar:

Posting Komentar